UKHUWAH ''RASFANNIA''


Assalamualaikum wr,wb. (salam wajib dijawab!)

Guten abend freunde ;) (wajib dijawab juga!) hehee :D

kali ini aku mau berbagi cerita 'Persahabatan Rasfannia' pasti KEPOOOO yaaks??
yuh capcusss gann cerita.. tengtonggg .. ains zwai drei vier funf ... *ngitungnyalanjutyasampe100*

Disini aku jelasin apa itu RASFANNIA??? yaps nama yang paling beautiful, unyuss, menarik, indah bagaikan pelangi dibola matamu *eh* -_- ah sudahlah,,,

''Persahabatan ini kami jalani sejak kelas 8A semester 1(2012). kami membentuk sebuah persahabatan *bukanGENGlohya* tapi beneran sungguh ini PERSAHABATAN ALA KITA. dari mulai CINTA SEGITIGA, GILA, SENANG, DUKA, KAMI RASAKAN BERSAMA DISINI :'' tetapi... by the way any busway... kami terpisah pisahh semenjak SMA mendatangi diriku ini :'' kami bersekolah yang berbeda.Dan jujur nih... SUSAH banget buat kumpul lengkap -_- hikshiks ;'( pasti ada ajaa.. sampe sampe event holiday after lebaran 2014 lalu ke Rita Park aja GAGAL -_- karna kami terlalu sibuk sekali :p hahaaa yepss dan kiniii aku jauh darimuu... ada yg hilang dari hatikuuu *merduskaleeh* hhaha dan kini.. aku mau perkenalin satu satu nama ANGGOTA RASFANNIA disini.. jengjengg tetotttt..............
eh iya.alhamdulillah kita punya COUPLE RASFANNIA ALIAS JACKET PENTING RASFANNIA LOHH *janganiriyapelis*


                                                                   - R - No - F - As -

perbedaan candi hindu Budha paling lengkap



CANDI (PERBEDAAN CANDI HINDHU DAN BUDDHA)

Candi adalah istilah dalam Bahasa Indonesia yang merujuk kepada sebuahbangunan keagamaan tempat ibadah peninggalan purbakala yang berasal dari peradaban Hindu-Buddha. Bangunan ini digunakan sebagai tempat pemujaan dewa-dewi ataupun memuliakan Buddha. Akan tetapi, istilah 'candi' tidak hanya digunakan oleh masyarakat untuk menyebut tempat ibadah saja, banyak situs-situs purbakala non-religius dari masa Hindu-Buddha Indonesia klasik, baik sebagai istana (kraton), pemandian (petirtaan), gapura, dan sebagainya, juga disebut dengan istilah candi.

Candi merupakan bangunan replika tempat tinggal para dewa yang sebenarnya, yaitu Gunung Mahameru. Karena itu, seni arsitekturnya dihias dengan berbagai macam ukiran dan pahatan berupa pola hias yang disesuaikan dengan alam Gunung Mahameru. Candi-candi dan pesan yang disampaikan lewat arsitektur, relief, sertaarca-arcanya tak pernah lepas dari unsur spiritualitas, daya cipta, dan keterampilan para pembuatnya.

Beberapa candi seperti Candi Borobudur dan Prambanan dibangun amat megah, detil, kaya akan hiasan yang mewah, bercitarasa estetika yang luhur, dengan menggunakan teknologi arsitektur yang maju pada zamannya. Bangunan-bangunan ini hingga kini menjadi bukti betapa tingginya kebudayaan dan peradaban nenek moyangbangsa Indonesia.

Di Indonesia, candi dapat ditemukan di pulau Jawa, Bali, Sumatera, danKalimantan, akan tetapi candi paling banyak ditemukan di kawasan Jawa Tengah dan Jawa Timur. Kebanyakan orang Indonesia mengetahui adanya candi-candi di Indonesia yang termasyhur seperti Borobudur, Prambanan, dan Mendut.

Konsep Geografi Hasil seminar lokakarya



Rumusan

Konsep Geografi

(Hasil seminar dan lokakarya Peningkatan Kualitas Pengajaran Geografi, Semarang 1988):



Geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaandan perbedaanfenomena geosfer dengan sudut pandang kelingkugan atau kewilayahan dalam konteks keruangan
KONSEP GEOGRAFI terdiri atas 10 konsep, yaitu:
1. Lokasi
Lokasi adalah letak atau tempat dimana fenomena geografi terjadi. Konsep lokasi dibagi menjadi dua yaitu lokasi absolut dan lokasi relatif. 

a. Lokasi Absolut
Lokasi absolut adalah letak atau tempat yang dilihat dari garis lintang dan garis garis bujur (garis astronomis). Lokasi absolut keadaannya tetap dan tidak dapat berpindah letaknya karena berpedoman pada garis astronomis bumi. Pebedaan garis astronomis menyebabkan perbedaan iklim (garis lintang) dan perbedaan waktu (garis bujur).

Contoh Lokasi Absolut yaitu Indonesia terletak di antara 6 derajat LU - 11 derajat LS sampai 95 derajat BT - 141 derajat BT. Dari letak absolut (garis astronomis) tersebut dapat dijelaskan bahwa lokasi paling Utara negara Indonesia terletak di 6 derajat LU (Pulau Miangas, Sulawesi Utara), lokasi paling selatan terletak di 11 derajat LS (Pulau Rote, NTT), dst
.
b. Lokasi Relatif
Lokasi relatif adalah letak atau tempat yang dilihat dari daerah lain di sekitarnya. Lokasi relatif dapat berganti-ganti sesuai dengan objek yang ada di sekitarnya.

Contoh Lokasi Relatif yaitu Indonesia terletak di antara 2 benua dan 2 samudera. Lokasi Indonesia menurut lokasi relatifnya yaitu terletak di antara 2 benua yaitu Asia dan Australia, serta terletak di antara 2 samudera yaitu Hindia dan Pasifik. Letak relatif ini dapat berubah-ubah sesuai dengan sudut pandang penggunanya karena lokasi relatif digambarkan melalu objek-objek yang dinamai oleh manusia contohnya nama benua, samudera, pulau, laut, dsb.

2. Jarak
Jarak adalah ruang atau sela yang menghubungkan antara dua lokasi atau dua objek dan dihitung melalui hitungan panjang maupun waktu. Konsep Jarak memiliki peranan penting dalam kehidupan sosial, ekonomi, dan politik. Konsep jarak dibagi menjadi dua, yaitu jarak mutlak dan jarak relatif.

a. Jarak Mutlak
Jarak mutlak adalah ruang atau sela antara dua lokasi yang digambarkan atau dijelaskan melalui ukurang panjang dalam satuan ukuran meter, kilometer, dsb. Jarak mutlak merupakan jarak yang tetap dan tidak dapat berubah-ubah.

Contoh jarak mutlak yaitu Jarak antara Jakarta ke Bandung adalah 150 km. jarak tersebut diukur memanjang dari titik A (Jakarta) dan titik B (Bandung) dan dihitung dengan satuan ukuran kilometer.
b. Jarak Relatif
Jarak relatif adalah ruang atau sela antara dua lokasi yang dinyatakan dalam lamanya perjalanan atau waktu.
Contoh jarak relatif yaitu jarak antara Jakarta ke Bandung dapat ditempuh dalam waktu 2 jam melewati Tol Purbaleunyi. Tentu jarak relatiif tersenut akan berbeda apabila keadaan jalan tol sedang macet atau perjalanan ke Bandung tidak melewati jalan tol.


3. Morfologi
Morfologi adalah konsep yang menjelaskan mengenai struktur luar dari batu-batuan yang menyusun bentuk morfologi permukaan bumi (pantai, dataran rendah, dataran tinggi, pegunungan, lembah, dsb).
Contoh konsep morfologi yaitu:
- Jakarta merupakan dataran rendah, Bandung dataran tinggi.
- Perjalanan Jakarta ke Bandung melewati daerah yang
bergelombang (perbukitan).
- Daerah selatan D.I. Yogyakarta merupakan daerah perbukitan kapur (karst). 


4. Keterjangkauan
Keterjangkauan adalah jarak yang mampu dicapai dengan maksimum dari satu wilayah ke wilayah lain. Keterjangkauan tidak hanya tergantung pada jarak tetapi juga tergantung pada sarana dan prasarana penunjang.
Contoh konsep keterjangkauan yaitu:
- Harga lahan di persimpangan lebih mahal dari pada lahan di dalam gang
- Bantuan bencana sulit mencapai lokasi karena medan yang berat
- Kepulauan Seribu hanya dapat dijtempuh dengan kapal dari pelabuhan Muara Angke


5. Pola
Pola adalah bentuk, struktur, dan persebaran fenomena atau kejadian di permukaan bumi baik gejala alam maupun gejala sosial.
Contoh konsep pola yaitu:
- Pemukiman memanjang di sepanjang jalan raya pantura Jawa
- Pemukiman di kota besar seperti Jakarta dibangun berhimpitan
- Aliran air sungai yang berbentuk sudut siku-siku adalah aliran sungai rectangular.


6. Aglomerasi
Aglomerasi adalah adanya suatu fenomena yang mengelompok menjadi satu bentuk atau struktur.


Contoh konsep aglomerasi yaitu:
- Pasar Senen, pasar minggu, pasar rebo merupakan pengelompokan tempat berjualan berdasarkan hari pasaran.
- Kegiatan industri terpusat di kawasan Jababeka, Pulogebang, atau Tangerang.
- Di perkotaan terjadi pemusatan penduduk berdasarkan status sosial dan ekonomi melalui kawasan slum area, menengah ke atas, dan kawasan elit.


7. Nilai Kegunaan
Nilai kegunaan adalah konsep yang berkaitan dengan nilai guna suatu wilayah yang dapat dikembangkan menjadi potensi yang menunjang perkembangan suatu wilayah.
Contoh konsep nilai kegunaan yaitu:
- Kawasan perbukitan kapur (kars) seperti di Wonosari, Gunug Kidul memiliki banyak goa dan sumber mata air bawah tanah yang cocok untuk dijadikan objek wisata alam.
- Pulau Madura yang panas dan tanah yang tidak subur tidak cocok sebagai laha pertanian, tetapi dari lokasi geografisnya banyak dijadikan sebagai kawasan tambak garam.


8. Interaksi/Interpendensi
Interaksi/Interpendensi adalah konsep yang menunjukkan keterkaitan dan ketergantungan satu daerah dengan daerah lain untuk saling memenuhi kebutuhannya.
Contoh konsep Interaksi/interpendensi yaitu
- Desa sebagai pemasok tenaga kerja dan kota sebagai pemasok bahan produksi untuk desa.
- Tanaman bawang tumbuh subur di Brebes diangkut ke Jakarta untuk memenuhi kebutuhan 

masyarakat kota.

9. Diferensiasi Areal
Diferensiasi areal adalah konsep yang membandingkan dua wilayah untuk menunjukkan adanya perbedaan antara satu wilayah dengan wilayah lain karena tiap-tiap wilayah memiliki karakteristik khas masing-masing.


Contoh konsep Diferensiasi areal yaitu:
- Di dearah pantai penduduk bermata pencaharian sebagai nelayan, sedangkan di pegunungan penduduk bermata pencaharian sebagai petani.
- Pakaian dari bahan katun cocok digunakan di daerah panas seperti Jakarta, sedangkan pakaian dari bahan woll cocok di gunakan di daerah dingin.
- Bentuk rumah penduduk asli Sulawesi berbentuk panggung, sedangkan bentuk rumah penduduk asli Jawa tidak berbentuk panggung.


10. Keterkaitan Ruang
Keterkaitan ruang adalah konsep yang menunjukkan tingkat keterkaitan antar wilayah dan mendorong terjadinya interaksi sebab-akibat antarwilayah.


Contoh konsep keterkaitan ruang yaitu:
- Lalu-lintas di Jakarta selalu macet karena adanya mobilitas penglaju (pekerja) yang rumahnya di pinggiran Jakarta (Bodetabek) tetapi bekerja di Jakarta.
- Kabut asap yang melanda Singapura adalah hasil dari pembakaran lahan di Riau, Palembang, dan sekitarnya yang terbawa angin.
- Gaya bicaya Pak Ruhut asal Medan lebih tegas, keras, dan galak. Berbeda dengan gaya bicara Pak Joko asal Solo yang lemah lembut dan sopan.



Cara Pembuatan Kain Jumputan Mudah dan Simple!



SIMPLE!!
Cara membuat jumputan keren dan mudah~
Hai hai..
Sekarang waktunya berbagi info nih tentang proses pembuatan jumputan yang simple, tentunya mudah untuk dibuat dirumah
Sebelum prosesnya kita harus tau dulu apa itu batik jumputan
Batik jumputan disebut juga batik celup ikat karena proses pembuatannya dengan cara mengikat beberapa bagian kain yang ingin diberi motif kemudian diberikan pewarna
A. Bahan-bahan yang dibutuhkan:
  1. Kain berjenis Blaco, Mori prima, Primissima;
  2. Dua sendok Garam dan Cuka secukupnya ;
  3. Dua liter Air untuk satu kemasan warna;
  4. Pewarna wenter
B. Alat-alat yang digunakan:
  1. Karet gelang atau tali rafia;
  2. Kelereng, Uang koin, Batu;
  3. Kompor;
  4. Bejana (Panci);
  5. Sendok kayu sebagai alat pengaduk;
  6. Ember.
C. Cara membuatnya:
  1. Pastikan kain dalam kondisi bersih;
  2. Membuat bentuk/desain motif dengan mengikat Kelereng, Uang koin, atau Batu pada beberapa bagian kain menggunakan karet secara kencang dan bervariatif;
  3. Rebus air menggunakan Bejana (Panci) hingga mendidih;
  4. Setelah mendidih, campurkan pewarna dan penguat yang berada dalam satu kemasan Wenter ataupun Wantex;
  5. Tambahkan garam dua sendok makan dan cuka secukupnya disertai dengan mengaduk larutan hingga merata;
  6. Basahi kain yang telah diikati dan dibuat motif dengan air bersih;
  7. Celupkan kain tersebut pada cairan warna. Bila menginginkan satu warna, celupkan seluruh bagian kain dalam larutan pewarna yang mendidih.
  8. Aduk dalam waktu 20-30 menit agar warna merata dan merekat kuat;
  9. Bila menginginkan warna lain, langkah pada no. 6 (enam) hanya mencelupkan sebagian pada cairan pewarna pertama dan mencelupkan kain yang belum terkena warna pada cairan pewarna lainnya.
  10. Celupkan berkali-kali sesuai jumlah warna yang dikehendaki;
  11. Apabila proses pencelupan warna selesai, kain diangkat dan dibilas menggunakan air dingin yang bersih;
  12. Kemudian sumua ikatan dilepas, kain ditiris dan dikeringkan;
  13. Setelah kering, rapikan dengan menyetrika kain tersebut.

Teknik ikat


          Yang diatas itu adalah cara pembuatan yang menggunakan celup ikat yang prosesnya harus mengikat,Ada satu lagi nih sob yang bisa dilakukan tentunya sangat simple tanpa harus mengikat hanya melipatnya saja.Namun dibutuhkan kehati2an yang lebih daripada proses pembuatan batik ikat yang sebelumnya.
Yuk capcus J
Proses pembuatannya:
ü  Bahannya masih sama seperti sebelumnya namun bedanya disini kita tidak memakai kelereng atau tali rafia, hanya karet yang digunkan
ü  Alatnya pun sama
Cara membuat :
1.      Pastikan kain dalam kondisi bersih;
2.       Siapkan bahan bahan yang dibutuhkan terutama pada pewarna
3.       Kita tidak membuat pola melainkan melipatnya membentuk bunga mawar dari posisi tengah sampai ujung (melingkar),setelah itu diikat dengan karet agar tidak berubah  seperti gambar dibawah ini

 
4.      Rebus air menggunakan Bejana (Panci) hingga mendidih;
5.      Setelah mendidih, campurkan pewarna dan penguat yang berada dalam satu kemasan Wenter ataupun Wantex;
6.       Masukan pewarna pada kain secara perlahan dengan mengikuti alur seperti gambar diatas (urutan warna sesuai selera)
7.       Tunggu hingga kering setelah itu rapikan dengan cara menyetrikaa

 
Bisa juga menggunakan baju polos putih..
Taraaa jadinya kaya gini
 

Selamat mencoba, kedua teknik ini telah aku coba simple tapi keren! J